Minggu, 15 November 2009

LAUT DAN PESISIR


Laut adalah masa air asin yang menggenangi sebagian besar permukaan bumi. Laut sangat berpengaruh terhadap kehidupan di permukaan bumi. Belakangan ini diketahui bahwa laut banyak mengandung sumber – sumber alam yang berlimpah dan belum dikelola secara optimal. Oleh karena itu banyak manusia yang tertarik untuk mempelajari laut termasuk kehidupan di dalamnya. Wilayah laut yang sudah lama diteliti adalah Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik. Dengan menggunakan berbagai sarana penelitian yang canggih mereka banyak memperoleh data tentang fenomena kelautan yang terjadi di kedua samudera tersebut. Di Indonesia, penelitian tentang laut dilakukan pada tahun 1904 saat didirikan sebuah Laboratorium Biologi Laut dan sekarang lembaga tersebut bernama Lembaga Oceanologi Nasional.

PEMBAGIAN WILAYAH LAUT

Wilayah laut dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu berdasarkan letaknya, proses terjadinya dan kedalamannya.
Berdasarkan letaknya, wilayah laut dapat dibedakan menjadi 3, yaitu laut tepi, laut tengah, dan laut pedalaman.

Laut tepi, yaitu laut yang terletak diantara tepi benua dan kepulauan yang memisahkannya dengan samudera. Misalnya Laut Cina Selatan yang terletek diantara Benua Asia, kepulauan Filiphina, dan Indonesia yang memisahkannya dengan Samudera Pasifik.

Laut tengah, yaitu laut yang terletak diantara dua benua. Contohnya, Laut Mediterania terletak di antara Benua Afrika dan Benua Eropa.

Laut pedalaman, yaitu laut yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Misalnya, Laut hitam, laut Baltik dan laut Kaspia

Berdasarkan proses terjadinya, wilayah laut dapat dibedakan menjadi 3, yaitu laut transgresi, laut ingresi, dan laut regresi.

Laut Transgresi, yaitu wilayah laut yang terjadi karena naiknya permukaan laut, baik yang disebabkan oleh kenaikan air laut maupun oleh turunnya daratan sehingga sebagian wilayah daratan tergenang air laut dan umumnya terjadi pada zaman glasial. Contohnya Laut Jawa dan Laut Jepang.

Laut Ingresi, yaitu wilayah laut yang terjadi karena turunnya daratan akibat proses patahan sehingga tergenang air laut. Contohnya Laut Karibia, laut Tengan, dan Laut Karibia.

Laut Regresi, yaitu wilayah laut yang terjadi karena turunnya permukaan laut, baik yang disebabkan oleh turunnya air laut maupun naikknya daratan. Misalnya Selat makassar dan Laut Flores

Berdasarkan kedalamannya wilayah laut dapat dibedakan menjadi 4, yaitu zona litoral, zona neritik, zona batial, dan zona abisal

Zona Litoral, yaitu wilayah laut yang terletak diantara pasang naik dan pasang surut atau disebut juga sebagai dearah pesisir

Zona Neritik, yaitu wilayah laut yang terletak dari wilayah pasang surut sampai kedalaman 200m

Zona Batial, yaitu wilayah laut yang terletak pada kedalaman antara 200m sampai 2.000m di bawah permukaan laut

Zona Abisal, yaitu wilayah laut yang terletak pada kedalam lebih dari 2.000m di bawah permukaan laut

RELIEF DASAR LAUT
Seperti halnya permukaan daratan, permukaan dasar lautpun tidak rata. Bentuk – bentuk permukaan dasar laut dapat ditentukan dengan berbagai cara, antara lain sebagai berikut :

 1. Pendugaan dengan tali dan bandul. Metode ini tidak efisien karena memerlukan waktu yang sangat lama untuk menurunkan dan menaikkan bandul, serta hanya dapat mencapai kedalaman sekitar 4.000 meter.
 2. Menggunakan Echo Sounder. Metode ini bekerja dengan menggunakan pantulan gelombang suara. Gelombang suara dipancarkan dari atas kapal sampai di dasar laut, kemudian dipantulkan kembali dan ditangkap dengan menggunakan alat hidrofon. Di dalam air, gelombang suara itu mempunyai kecepatan 1.500 m/detik

Hasil dari pengukuran dasar laut tersebut menunjukkan adanya berbagai bentukan, antara lain sebagai berikut :

Paparan Benua ( Continental Shelf )
Paparan benua merupakan dasar laut dangkal dengan kedalaman kurang dari 200 meter dari permukaan air laut dan dengan kemiringan tidak lebih dari 1o. Paparan benua sebenarnya merupakan bagian dari benua yang tergenang air laut.

Lereng Benua ( Continental Slope )
Lereng benua merupakan wilayah dasar laut yang terletak di tepi paparan benua dengan kemiringan lereng sekitar 5o dengan kedalaman antara 200 – 1800 meter di bawah permukaan laut.

Palung Laut ( Trench )
Palung laut merupakan wilayah dasar laut yang sangat dalam, sempit dan memanjang. Kedalaman palung laut mencapai ribuan meter. Contohnya Palung Laut Midanao yang mempunyai kedalaman 10.830 meter, Palung Laut Jawa mempunyai kedalaman 7.450 meter, dan Palung Laut Jepang yang mempunyai kedalaman 9.435 meter

Lubuk laut ( Basin )
Lubuk laut merupakan wilayah dasar laut yang berupa cekungan dengan kedalaman sampai 2.000 meter di bawah permukaan laut. Penampang lubuk laut menyerupai huruf U.


Punggung Laut ( Ridge )
Punggung laut merupakan wilayah dasar laut yang berupa pegunungan.

SIFAT – SIFAT AIR LAUT

Warna
Warna air laut bergantung pada zat terlarut di dalam air laut, jenis endapan, dan organisme yang hidup di dasar laut. Beberapa warna air laut , antara lain sebagai berikut :

Air laut terlihat berwarna kehijauan, warna tersebut disebabkan oleh pantulan warna dari binatang koral dan tumbuhan laut

Air laut terlihat berwarna merah, warna tersebut disebabkan oleh pantulan ganggang merah yang hidup di dasar laut

Air laut terlihat berwarna kuning, warna tersebut disebabkan oleh banyaknya endapan lumpur loss yang berwarna kuning di dasar laut

Air laut terlihat berwarna hitam, warna tersebut disebabkan oleh banyaknya endapan tanah loss yang berwarna hitam di dasar laut

Salinitas
Salinitas adalah banyaknya kadar garam yang terdapat dalam setiap 1 kg air laut. Salinitas permukaan air laut di khatulistiwa mencapai 3,5 per mil. Hal ini disebabkan adanya penguapan yang tinggi diimbangi dengan curah hujan yang tinggi pula. Salinitas di daerah subtropis lebih tinggi, yaitu mencapai 37 permil, karena penguapan yang terjadi tidak diimbangi dengan curah hujan tinggi. Dan pada daerah yang tertutup arus bebas, seperti Laut Tengah dan Laut merah mencapai 20 per mil.

Salinitas dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
a. Pemasukan air tawar, masuknya air tawar dari sungai menyebabkan salinitas menjadi rendah
b. Penguapan, hal ini dapat menambah besarnya salinitas. Makin besar penguapan, makin besar salinitasnya
c. Campurnya air permukaan da air dalam yang salinitasnya berbeda.

Suhu
Suhu air laut dipengaruhi oleh pemanasan sinar matahari. Dilihat dari letak lintang, suhu air laut di daerah tropis lebih tinggi daripada di daerah kutub. Di daerah tropis suhu air laut mencapai 26,3oC, sedangkan di daersh kutub hanya 13oC

GERAKAN AIR LAUT
Gerakan air laut dibedakan menjadi 2, yaitu ombak laut ( gelombang ) dan arus laut

 Gerakan naik turun air laut yang tidak diserta massa airnya disebut gelombang. Adapun besarnya gelombang bergantung pada penyebab gerakannya, misalnya angin lokal atau badai. Gelombang akibat angin lokal lebih kecil daripada gelombang akibat badai. Di laut bebas ketinggian gelombang akibat badai dapat mencapai 12 meter dan mampu membawa baru yang sangat besar serta menghempaskannya ke pantai. Gempa bumi yang dapat menyebabkan gelombang yang sangat besar, atau biasa disebut tsunami. Tsunami sering terjadi di Jepang karena wilayah tersebut terletak pada daerah pergeseran lempeng tektonik sehingga sering terjadi gempa bumi.

Arus laut adalah gerakan massa air laut dari suatu tempat ke tempat lain dengan arah vertikal dan horisontal. Arus dapat disebabkan oleh tiga jenis, yaitu :
Arus pasang surut, yaitu aruslaut yang terjadi akibat adanya gaya tarik matahari dan bulan terhadap bumi

Arus yang disebabkan angin atau gesekan antara permukaan laut dan angin. Angin ang dapat mrnyebabkan terjadinya arus laut adalah angin pasat, angin barat, dan angin musim.

Arus yang terjadi karena adanya perbedaan salinitas dan distribusi kepadatan air laut. Perbedaan kepadatan air laut di berbagai wilayah sangat oleh pemanasan, penguapan dan pendinginan

KEHIDUPAN DI LAUT
Laut merupakan habitat berbagai bentuk kehidupan hewan dan tumbuhan. Tumbuhan laut hanya dapat ditemui di tempat yang terkena sinar matahari, baik di permukaan, di air dangakal, maupun di sepanjang pantai. Secara umum seluruh kehidupan di laut dapat dibedakan menjadi tiga kelompok utama, antara lain :
Plankton

Plankton merupakan bentuk dasar kehidupan laut yang terdiri atas sel tumbuhan ( fitoplankton ), dan hewan ( zooplankton ). Plankton tersebut hidup mengapung di permukaan atau di dekat permukaan laut.
Fitoplankton adalah tumbuhan yang menjadi sumber makanan utama semua hewan laut. Fitoplanktom memperoleh energi untuk tumbuh dari sinar matahari serta dibantu oleh mineral – mineral laut, seperti sulfat, fosfat, dan nitrat.
Zooplankton merupakan hewan kecil yang melayang – layang di permukaan laut atau di dekat permukaan laut. Beberapa zooplankton memiliki badan yang tembus pandang, sebagian diantaranya juga memiliki badan yang bergelembung udara. Oleh karena itu zooplankton dapat mengapung

Nekton
Nekton adalah kelompok binatang – binatang laut yang dapat berenang, contohnya ikan paus dan cumi –cumi. Meskipun dapat berenang dengan bebas, nekton tidak dapat hidup di setiap tempat dilaut. Dai itu disebabkan oleh keadaan suhu, kepadatan air dan kandungn garam yang berbeda – beda.

Bentos
Bentos merupakan kelompok tumbuhan dan hewan yang hidup di dasar laut mulai dari tepi pantai hingga laut terdalam. Hewan – hewan yang menghuni dasar laut antara lian keong, siput, bunga karang, kerang, dan bintang laut

Template by:

Free Blog Templates